Banyak orang
bertanya, bagaimana cara kerja hipnotis? Bagaimana bisa orang disuruh
ini itu tanpa perlawanan? Berikut ini adalah penjelasannya.
Pikiran
atau kesadaran kita itu seperti bawang yang berlapis-lapis. Secara
garis besar manusia punya satu pikiran/kesadaran yang terdiri dari dua
bagian, yaitu pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran Sadar adalah proses
mental yang bisa Anda kendalikan dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar
adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak
menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.
Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali
informasi yang masuk dari pancar indra, membandingkan dengan memori
kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap
informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi memproses
kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi, kreativitas,
dan keyakinan.
Pengaruh
pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali lebih kuat
dibandingkan pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit
berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila
terjadi pertentangan keinginan antara pikiran sadar dan bawah sadar,
maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya. Apabila kita ingin
mengubah kebiasaan, kepribadian, keyakinan yang negatif, mengendalikan
emosi, maka yang harus diubah adalah "program pikiran" yang ada di
pikiran bawah sadar. Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok
itu merugikan.
Bahkan
tidak sedikit yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah tidak
bisa lepas dari kebiasaan merokok, meskipun segala usaha telah
dilakukan. Hal ini terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu
menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat apapun pikiran sadar berusaha
menolak rokok, selama pikiran bawah sadarnya masih suka (baca: terbiasa)
merokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil. Garis
putus-putus (pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor.
Critical Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis
segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional seseorang.
Critical Factor ini melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi,
sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program pikiran yang
sudah tertanam di bawah sadar.
Seorang
anak kecil usia 0-3 tahun dalam pikirannya belum terbentuk Critical
Factor, sehingga anak kecil menerima perintah/informasi dari orang lain
begitu saja tanpa berpikir panjang. Anak kecil tidak menyaring
informasi/sugesti, apapun yang diterima dari lingkungannya
dianggap sebagai sesuatu yang benar. Usia 0-3 tahun ini adalah fase
kritis dalam pertumbuhan anak. Jika kita banyak memberikan
perintah/informasi yang positif, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang
cerdas dan sukses, begitu sebaliknya. Seiring
bertambahnya usia, Critical Factor akan membentuk dan semakinmenguat
hingga dewasa.
Ketika
kita sudah dewasa dan dalam kondisi sadar seperti sekarang ini,
Critical Factor akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita
tanamkan ke pikiran bawah sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi
sadar terhalang oleh Critical Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau
bahkan tidak ada sama sekali karena ditolak mentahmentah oleh Critical
Factor. Misalnya, seorang perokok yang sudah 20 tahun merokok
mengatakan
pada dirinya "Saya mau berhenti merokok sekarang", maka Critical Factornya mengkritik
dengan kata-kata yang terdengar dalam hati "Walah kamu mana bisa
berhenti merokok, kamu sudah terlalu lama merokok, apa kamu mampu meninggalkan rokok?,
omong kosong, kamu dulu juga sudah pernah mau berhenti merokok tapi
nyatanya gagal." Hasilnya kemauan untuk berhenti merokok itu menjadi
lemah dan kita tidak berdaya untuk berhenti merokok.
Saat
saya melakukan hipnotis, yang terjadi adalah saya mem-by-pass Critical
Factor subjek (orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan
pikiran bawah sadarsubjek. Hasilnya saya bisa memprogram ulang pikiran
subyek seperti berbicara pada anak usia 0-3 tahun. Hampir-hampir tidak
ada perlawanan dalam diri subyek selama sugesti yang saya berikan tidak
merugikan subyek.
By-pass
di sini jangan disalah artikan sebagai suatu bentuk manipulasi.
Menembus Critical Factor ini dilakukan dengan suatu teknik induksi.
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek dibuat
sibuk, lengah, bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah sehingga pintu
gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Karena
Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti akan
langsung menjangkau pikiran bawah sadar. Critical Factor menjadi tidak
aktif ketika seseorang dalam kondisi hipnotis.
Maka
dari itu, semua sugesti - selama tidak bertentangan dengan sistem
kepercayaan dan nilainilai dasar yang dianut seseorang - akan diterima
oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai
program pikiran.
Program
pikiran yang sudahditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hipnotis,
akan menjadi pemicu perubahan yang permanen.
( Ditulis :
Indra Majid )
Diposkan oleh
MIFTAKHUL HUDA
Kirimkan Ini lewat Email